Thursday, March 6, 2014

Rukun Tetangga dan Rukun Warga

RT/RW mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan Lurah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.
RT/RW dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:

  1. pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya;
  2. pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga;
  3. pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; dan
  4. penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya.

Bagan Susunan Organisasi Pemerintah Desa


Produk Hukum

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DESA download
UNDANG-UNDANG DESA  download

PRODUK HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA
  1. Undang- undang (UU), lihat disini
  2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang, lihat disini
  3. Peraturan Pemerintah (PP), lihat disini
  4. Peraturan Presiden, lihat disini
  5. Keputusan Presiden (KEPPRES), lihat disini
  6. Instruksi Presiden (INPRES), lihat disini
  7. PUU Ratifikasi, lihat disini 

UNTUK MENGETAHUI LEBIAH LUAS TENTANG PRODUK HUKUM  INDONESIA dapat dilihat disini

Wednesday, March 5, 2014

Panen Durian Menurun

GENDHON–Hasil panen durian di dukuh gendon, Kecamatan Jumantono, Karanganyar mengalami penurunan. Pasalnya, curah hujan yang tinggi sejak akhir tahun lalu menyebabkan bakal buah berguguran. Hal itu mengakibatkan jumlah durian yang berkembang dan matang menjadi berkurang.
Selain itu, faktor yang cukup memengaruhi yakni musim kemarau yang pendek namun panasnya lebih tinggi. Sedangkan saat musim hujan lebih panjang dan curah hujan tinggi, daya tahan tanaman durian menjadi berkurang.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jumantono, Budi Wiratmo, memperkirakan panen durian di Jumantono pada Januari lalu turun 20%.  Menurutnya, angka penurunan tersebut termasuk tinggi lantaran hasil panen tahun sebelumnya dinilai cukup baik. Penurunan tersebut merata di 11 desa di wilayah yang terkenal dengan komoditas rambutan dan durian tersebut.
Budi menambahkan meski kuantitas menurun, kualitas durian tetap sama seperti tahun lalu. Namun, ia tidak mengingkari sebagian durian kurang manis.  “Kalau curah hujan tinggi rasa durian agak berubah, manisnya beda,” kata Budi kepada Solopos.com, awal pekan kemarin.
Sementara, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Jumantono, Hery Phadmo, mewakili Camat Jumantono, Timotius Suryadi, kepada Solopos.com  mengatakan kualitas durian di Jumantono tahun ini memang mengalami penurunan.  Ia menilai hasil panen durian sedikit mengecewakan petani.
Buah durian tidak sepenuhnya berisi utuh, sebagian dimakan boler. Menurutnya hal itu dikarenakan curah hujan yang tinggi menjelang panen durian.  Lebih lanjut, Budi mengatakan penurunan hasil panen tersebut bisa diantisipasi oleh petani sebelum musim hujan. Ia menyarankan kepada petani durian untuk menaburkan pupuk organik pada tanaman durian menjelang musim hujan. Hal itu bertujuan menambah daya tahan tanaman terhadap cuaca dan suhu yang lebih ekstrem.
Selain itu, untuk mempertahankan kualitas hasil panen, buah durian tersebut disemprot dengan pestisida. Penyemprotan dilakukan dua kali saat buah masih muda dan sebelum panen. Hal itu bertujuan mencegah buah dimakan boler sehingga durian bisa berisi utuh.
“Sampai saat ini petani baru merambah pasar lokal pembeli di sekitar Jumantono dan Karanganyar, itu saja sudah banyak yang mengantri. Makanya kualitas buah harus lebih ditingkatkan,” pungkas Budi.

Festival Durian Jumantono


Karanganyar, Senin (04/03/2014)
Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) akan mengadakan Festival Durian Karanganyar Tahun 2014.
Gelaran yang akan berlangsung di Balai Desa Matesih, dimulai pukul 07.00, Sabtu (08/03) direncanakan dibuka oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Kepala Dispertanbunhut Kabupaten Karanganyar, Siti Maesyaroch, menuturkan lomba ini terbuka untuk umum baik perorangan, instansi pemerintah, atau perusahaan swasta, Senin (04/03) saat di jumpai dikantornya.
“Peserta tidak dipungut biaya. Untuk penjurian dan pemotretan, jumlah buah yang dikirim minimal tiga buah, berasal dari satu pohon, disertai foto pohon buahnya dengan ukuran 3R,” kata Siti.
Dia juga menambahkan buah yang dinilai yakni buah yang didaftarkan dan dikirimkan pada saat hari berlangsungnya lomba dan dalam kondisi baik.
Bagi juara I akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 4 juta rupiah, juara II sebesar Rp. 3  juta rupiah, dan bagi juara III mendapatkan uang sebesar Rp. 2 juta rupiah, dan pemenang juga mendapatkan piagam.
“Penilaian dilakukan oleh Juri tingkat kabupaten. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat,” tandasnya. pd

Monday, March 3, 2014

Selamat Datang di Blog Desa Sukosari Kec. Jumantono Kab. Karanganyar


Kantor Desa Sukosari terletak di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Disini kami para pegawai Kantor Desa siap melayani dengan ramah baik penduduk Desa Sukosari maupun pendatang dari luar desa. Warga Desa Sukosari pun sangat ramah dan bersahabat. Anda juga dapat menikmati pelayanan dari desa Sukosari.
Monggo...